Kelenteng SAM POO KONG
di Kota Semarang
Berkunjung ke kota Semarang ibu kota propinsi jawa tengah
sangat sayang bila tidak berkunjung ke objek wisata yang satu ini. “Kelenteng
Sam Po Kong” Kelenteng ini di bangun oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang
tingggal dan menetap di kota Semarang pada tahun 1724 Masehi. Bila dilihat dari
arsitektur bangunannya memang berbeda dengan bangunan Kelenteng yang ada di
kota-kota lain di Indonesia. Dengan mengusung atap yang bersusun membuat
kelenteng ini memiliki daya tarik tersendiri bagi bagi penyunjungnya.
Pada hari libur nasional dan hari besar ke agamaan kelenteng
Sam Po Kong ini banyak di kunjungi oleh masyarakat baik yang ingin melakukan
riutal ke agamaan maupun pengunjung yang datang untuk berwisata. Pengunjung yang
datang bukan saja berasal dari kota semarang dan sekitarnya melainkan juga datang
dari kota-kota lain yang ada di Indonesia bahkan dari manca negara.
“SAM POO KONG temple in Semarang
Been to the city of Semarang Central Java provincial capital is dear when it is
not been to this one attraction. "Sam Po Kong Temple" Temple was
built by people of Chinese descent who tingggal and settled in the city of
Semarang in 1724 AD. When viewed from the architecture of the building is
different from the existing temple buildings in other cities in Indonesia. By
carrying out the roof of the compound makes this temple has a special
attraction for the penyunjungnya.
On national holidays and religious holidays for Sam Po Kong temple is visited by many good people who want to do riutal to religious as well as visitors who come for day trips. Visitors who come not only from Semarang city and its surroundings but also from other cities in Indonesia and even from foreign countries.
On national holidays and religious holidays for Sam Po Kong temple is visited by many good people who want to do riutal to religious as well as visitors who come for day trips. Visitors who come not only from Semarang city and its surroundings but also from other cities in Indonesia and even from foreign countries.
.
0 komentar